Sabtu, 24 Desember 2011

GURAH


APA ITU GURAH
Gurah adalah cara pengobatan secara tradisional yang bertujuan untuk mengeluarkan lendir dari dalam tubuh seseorang dengan menggunakan ramuan herbal dari tumbuh tumbuhan tanpa campuran bahan kimia. Ramuan herbal sama manfaatnya dengan obat-obat kimia, namun obat herbal lebih aman dibandingkan dengan obat-obat kimia. Efek sampingnya pun tidak seperti obat kimia. Maka dari itu dalam Gurah tidak memakai bahan-bahan kimia sedikitpun.
Gurah merupakan cara terapi tradisional yang diwariskan oleh para leluhur dari tanah Jawa, terkhusus jawa tengah, dalam tradisi warga masyarakat Wukir Sari, imogiri, Bantul, Yogyakarta gurah dilakukan dengan meneteskan ekstrak daun Srigunggu (Clerodendron Serratum) ke lubang hidung atau melalui mulut pasien.
Selain bermanfaat bagi mereka yang memang memerlukan suara bagus dan untuk perawatan kesehatan organ tubuh dari berbagai lendir yang bersifat negative, bergurah juga sangat bermanfaat untuk membantu mengobati dan meringankan dari gangguan berbagai penyakit, diantaranya : batuk menahun, Pilek Menahun, Sinusitis, Polip, dan lain-lain.
TATA CARA PROSES TERAPI GURAH SECARA TRADISIONAL ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Proses pengobatan gurah sangat mudah, yakni pertama kalinya menyiapkan ramuannya terlebih dahulu yaitu akar srigunggu yang sudah ditumbuk dan dihaluskan. Kemudian serbuk srigunggu[1] tadi dicampuri dengan air untuk dilarutkan.Setelah menyiapkan obatnya seorang pasien yang akan berobat gurah dipersilakan untuk berbaring terlentang terlebih dahulu di atas dipan yang sudah disediakan, setelah itu ia  akan diberi tetesan dari serbuk srigunggu yang sudah dilarutkan dengan air matang tadi yang akan diteteskan melalui hidungnya. Setelah beberapa detik tetesan itu akan masuk ke dalam tubuh pasien. Kemudian pasien pindah posisi menjadi tengkurap tetapi tetap di tempat itu, pasien akan tengkurap sekitar 45-60 menit. Ketika tengkurap itu pasien akan dipijat refleksi. Disini nantinya tubuh pasien lama kelamaan akan merasa sedikit panas karena ramuan yang diteteskan tadi sudah mulai bereaksi. Pemijatan ini dilakukan untuk membantu mempercepat keluarnya lendir kotor dari tubuh pasien tersebut agar lendir-lendir yang kotor itu bisa keluar sebanyak-banyaknya. Setelah sekitar 45-60 menit dan lendir sudah keluar, maka pasien sudah selesai dalam menjalani pengobatan ini dan boleh bangun dari tengkurap.
Khasiat ramuan tadi akan membuat semua syaraf tubuh bereaksi menekan, mendorong dan mengeluarkan lendir kotor yang mengandung kuman penyakit, virus, bakteri dan kotoran lainnya. Lendir akan keluar lewat rongga hidung, mulut maupun air mata.
PANTANGAN SETELAH BERGURAH
Agar mendapatkan hasil yang optimal, maka setelah menjalani terapi gurah secara umum pasien disarankan untuk menghindari / berpantang, diantaranya :
Sambal atau yang bersifat pedas, Es atau yang bersifat dingin, Makanan gorengan/berminyak, Merokok, Soft drink, Minuman beralkohol, makanan yang mengandung zat pengawet, dan lain-lainnya, seminim-minimnya 1 s/d 7 Hari.
MACAM GURAH
   1. Gurah tetes :Ini harus dilakukan dan dipandu oleh ahli gurah , dengan cara ini kotoran dan bibit penyakit keluar melalui kotoran dan hidung.
   2. Gurah kapsul : Dengan cara minum kapsul gurah, dengan cara ini lebih praktis karena mudah dan dapat dibawa kemana-mana dan dengan cara ini kotoran keluar melalui keringat dan saat buang air kecil atau besar.
   3. Gurah mata : Dengan tetes mata , dapat menghilangkan kotoran pada mata,menyembuhkan mata plus, minus, silindris, buta warna, dan lain-lain.
   4. Gurah telinga : Dapat membersihkan kotoran-kotoran yang berada jauh di dalam telinga, mengobati luka atau benjolan-benjolan yang ada di dalam telinga.




RBC Multazam Jl. S. Parman (Beringin) Ghobah, no : 27 ( SAMPING SMP/SMA AL-AZHAR SYIFA BUDI ).



[1] . Jika tidak ada srigunggu bisa memakai minyak habbatus sauda’ .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar