APA ITU GURAH
Gurah adalah cara pengobatan secara tradisional
yang bertujuan untuk mengeluarkan lendir dari dalam tubuh seseorang dengan
menggunakan ramuan herbal dari tumbuh tumbuhan tanpa campuran bahan kimia. Ramuan
herbal sama manfaatnya dengan obat-obat kimia, namun obat herbal lebih aman
dibandingkan dengan obat-obat kimia. Efek sampingnya pun tidak seperti obat
kimia. Maka dari itu dalam Gurah tidak memakai bahan-bahan kimia sedikitpun.
Gurah merupakan cara terapi tradisional yang
diwariskan oleh para leluhur dari tanah Jawa, terkhusus jawa tengah, dalam
tradisi warga masyarakat Wukir Sari, imogiri, Bantul, Yogyakarta gurah
dilakukan dengan meneteskan ekstrak daun Srigunggu (Clerodendron Serratum) ke
lubang hidung atau melalui mulut pasien.
Selain bermanfaat bagi mereka yang memang
memerlukan suara bagus dan untuk perawatan kesehatan organ tubuh dari berbagai
lendir yang bersifat negative, bergurah juga sangat bermanfaat untuk membantu
mengobati dan meringankan dari gangguan berbagai penyakit, diantaranya : batuk
menahun, Pilek Menahun, Sinusitis, Polip, dan lain-lain.
TATA CARA PROSES TERAPI GURAH SECARA
TRADISIONAL ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
Proses pengobatan gurah sangat mudah, yakni
pertama kalinya menyiapkan ramuannya terlebih dahulu yaitu akar srigunggu yang
sudah ditumbuk dan dihaluskan. Kemudian serbuk srigunggu[1]
tadi dicampuri dengan air untuk dilarutkan.Setelah menyiapkan obatnya seorang
pasien yang akan berobat gurah dipersilakan untuk berbaring terlentang terlebih
dahulu di atas dipan yang sudah disediakan, setelah itu ia akan diberi tetesan dari serbuk srigunggu
yang sudah dilarutkan dengan air matang tadi yang akan diteteskan melalui
hidungnya. Setelah beberapa detik tetesan itu akan masuk ke dalam tubuh pasien.
Kemudian pasien pindah posisi menjadi tengkurap tetapi tetap di tempat itu,
pasien akan tengkurap sekitar 45-60 menit. Ketika tengkurap itu pasien akan
dipijat refleksi. Disini nantinya tubuh pasien lama kelamaan akan merasa
sedikit panas karena ramuan yang diteteskan tadi sudah mulai bereaksi.
Pemijatan ini dilakukan untuk membantu mempercepat keluarnya lendir kotor dari
tubuh pasien tersebut agar lendir-lendir yang kotor itu bisa keluar
sebanyak-banyaknya. Setelah sekitar 45-60 menit dan lendir sudah keluar, maka
pasien sudah selesai dalam menjalani pengobatan ini dan boleh bangun dari
tengkurap.
Khasiat ramuan tadi akan membuat semua syaraf
tubuh bereaksi menekan, mendorong dan mengeluarkan lendir kotor yang mengandung
kuman penyakit, virus, bakteri dan kotoran lainnya. Lendir akan keluar lewat
rongga hidung, mulut maupun air mata.
PANTANGAN SETELAH BERGURAH
Agar mendapatkan hasil yang optimal, maka setelah
menjalani terapi gurah secara umum pasien disarankan untuk menghindari /
berpantang, diantaranya :
Sambal atau yang bersifat pedas, Es atau yang
bersifat dingin, Makanan gorengan/berminyak, Merokok, Soft drink, Minuman
beralkohol, makanan yang mengandung zat pengawet, dan lain-lainnya,
seminim-minimnya 1 s/d 7 Hari.
MACAM GURAH
1.
Gurah tetes :Ini harus dilakukan dan dipandu oleh ahli gurah , dengan cara ini
kotoran dan bibit penyakit keluar melalui kotoran dan hidung.
2.
Gurah kapsul : Dengan cara minum kapsul gurah, dengan cara ini lebih praktis
karena mudah dan dapat dibawa kemana-mana dan dengan cara ini kotoran keluar
melalui keringat dan saat buang air kecil atau besar.
3.
Gurah mata : Dengan tetes mata , dapat menghilangkan kotoran pada
mata,menyembuhkan mata plus, minus, silindris, buta warna, dan lain-lain.
4.
Gurah telinga : Dapat membersihkan kotoran-kotoran yang berada jauh di dalam
telinga, mengobati luka atau benjolan-benjolan yang ada di dalam telinga.
RBC Multazam Jl. S. Parman (Beringin) Ghobah,
no : 27 ( SAMPING SMP/SMA AL-AZHAR SYIFA BUDI ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar