A.
DEFINISI
NERAKA.
1.
Secara
etimologi.
Ibnu Faris berkata, “ Narr terdiri dari huruf nun, huruf wawu,
dan huruf ra’ yang menunjukkan arti bercahaya, kebingungan atau kekacauan, dan
hilangnya keteguhan[1].
Ibnul A’raby berkata, “ Narr artinya adalah tanda, bentuk
jama’nya adalah niyar, sedangkan jama’ dari narrul muharriqah adalah niran[2].
2.
Secara
terminologi.
Neraka adalah tempat abadi yang Allah Ta’ala sediakan bagi
orang-orang kafir, orang-orang yang menolak dan menentang syare’at-Nya,
orang-orang yang mendustakan rasul-Nya, dan orang-orang yang melanggar perintah-Nya
dan rasul-Nya, Di dalamnya Allah akan mengadzab dan menyiksa mereka , dan Allah
akan memenjarakan para pendosa di dalamnya[3].
B.
NAMA-NAMA
NERAKA.
1.
Neraka
Jahannam.
Allah Ta’ala berfirman :
جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ ( ص : 56 ).
(yaitu) neraka
Jahannam, yang mereka masuk ke dalamnya; maka amat buruklah Jahannam itu
sebagai tempat tinggal.(Qs.
Shaad : 56 ).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda :
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال
رسول الله صلى الله عليه وسلم (إذا دخل رمضان فتّحت أبواب الجنة، وغُلّقت أبواب جهنم،
وسلسلت الشياطين)).أخرجه البخاري.
Dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Apabila datang bulan Ramadlan pintu-pintu surga dibuka sedang
pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu".(HR. Bukhari).
2.
Neraka
Lazo.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala
:
كَلَّا
إِنَّهَا لَظَى (15 ) نَزَّاعَةً لِلشَّوَى
(16) ( المعارج : 15-16).
Sekali-kali tidak dapat,
sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak (15) , Yang mengelupas kulit
kepala (16)
. ( Qs. Al-Ma’arij : 15-16 ).
Imam Ath-Thabari berkata, “ Lazo
adalah salah satu nama dari nama-nama neraka, sehingga lafadz lazo tidak bisa
dibaca jarr”[4].
3.
Neraka
Al-Huthamah
Allah Ta’ala
berfirman mengenai hal ini :
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
(5) نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ (6)( الهمزة: 5 – 6 ).
Dan tahukah kamu apa Huthamah
itu? (5), (yaitu) api (yang disediakan)
Allah yang dinyalakan (6).
(Qs. Al-Humazah : 5-6)
Imam
Al-Qurthubi berkata, “ al-Huthamah adalah neraka dari neraka-nerakanya Allah
Ta’ala, dinamakan dengan huthamah karena ia memecahkan dan menghancurkan setiap
sesuatu yang dimasukkan ke dalamnya[5].
4.
Neraka
Saqar.
Allah Ta’ala
berfirman dalam kitab-Nya :
سَأُصْلِيهِ
سَقَرَ (26) وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ (27) لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ (28) لَوَّاحَةٌ
لِلْبَشَرِ (29) ( المـــدثر : 26-29 ).
Aku akan memasukkannya ke dalam
(neraka) Saqar (26), Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? (27), Saqar itu
tidak meninggalkan dan tidak membiarkan (28), (Neraka Saqar) adalah pembakar
kulit manusia (29).
(Qs. Al- Muddatstrir:
26-29).
Mengenai
firman Allah Ta’ala di atas, Imam Ath-Thabari berkata, “ Maksud
firman Allah Ta’ala di atas adalah akan didatangkan kepadanya satu pintu dari
pintu-pintu neraka jahannam yang bernama saqar, sehingga lafadz saqar tidak
dapat dibaca jar (kasrah), karena ia merupakan nama lain dari neraka jahannam[6].
5.
Neraka
jahim.
Allah Ta’ala
berfirman :
وَإِذَا الْجَحِيمُ سُعِّرَتْ (
التكوير : 12 ).
Dan
apabila neraka Jahim dinyalakan (Qs.At-Takwir : 12 )
خُذُوهُ فَاعْتِلُوهُ إِلَى سَوَاءِ الْجَحِيمِ
(47) ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيمِ (48) ( الدخــــان : 47-48 ).
Peganglah dia kemudian seretlah dia
ke tengah-tengah neraka (47), Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan
(dari) air yang amat panas (48). (Qs. Ad-Dukhaan : 47-48).
Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam
juga bersabda :
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم(أتاكم
رمضان شهرٌ مبارك، فرض الله عز وجل عليكم صيامه، تفتح فيه أبواب السماء، وتغلق فيه
أبواب الجحيم، وتُغلّ فيه مردة الشياطين، لله فيه ليلة خيرٌ من ألف شهر، من حُرم خيرها
فقد حُرم)).رواه النسائي في الصيام .
Dari
Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Ramadlan telah datang kepada kalian, -ia adalah- bulan berkah, Allah
-Azza wa Jalla- telah mewajibkan kepada kalian berpuasa. Di buan itu pintu
langit dibuka, dan pintu neraka Jahim ditutup dan syetan pembangkang
dibelenggu. Demi Allah di bulan itu ada satu malam yang lebih baik dari seribu
bulan. Barangsiapa yang tidak mendapat kebaikannya, maka sungguh ia tidak
mendapatkannya." (HR. An-Nasa’I dalam kitab puasa).
Imam Ibnu Hajar berkata, “al-Jahim adalah nama dari nama-nama
neraka, di namakan dengan jahim karena panasnya yang menjilat-jilat “[7].
C.
TINGKATAN-TINGKATAN
NERAKA.
1.
Neraka
Jahannam.
Firman Allah Ta’ala :
وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ
(الحــجر :43).
” Dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah
diancamkan kepada(pengikut- pengikut syaitan)semuanya.’ (Al-Hijr: 43).
2.
Neraka
Sa’ir.
Firman Allah Ta’ala :
وَيَصْلَى سَعِيرًا (الإنشقاق : 12).
“Dan dia akan masuk ke dalam
sa’ir (api neraka) yang menyala-nyala.” (Al-Insyiqaq:
12)
3.
Neraka
Saqor
Firman Allah Ta’ala :
مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ
(42)
”Apakah yang memasukkan kamu kedalam Saqor
(neraka) .”(Al-
Muddatstrir: 42)
4.
Neraka
Jahim
Firman Allah Ta’ala :
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ
(الشعراء : 91).
“Dan diperlihatkan dengan
jelas Neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat.”(Asy-Syua’ ara : 91)
5.
Neraka
Huthamah
Firman Allah Ta’ala :
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
(5) نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ (6)( الهمزة: 5 – 6 ).
Dan tahukah kamu apa Huthamah
itu? (5), (yaitu) api (yang disediakan)
Allah yang dinyalakan (6).
(Qs. al-Humazah : 5-6)
6.
Neraka
Lazo
Firman Allah Ta’ala :
كَلَّا إِنَّهَا لَظَى (المعارج
: 15).
“Sekali-kali tidak dapat sesungguhnya neraka itu adalah api yang
bergelojak(lazo) .”(Al-Ma’arij:
15)
7.
Neraka
Hawiyah
Firman Allah Ta’ala :
فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (القارعة
: 9).
” Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”(Al – Qariah :9)
D.
GAMBARAN
NERAKA DAN PENGHUNINYA.
1.
kedalamannya.
Abu Hurairah berkata, "Kami
berada bersama Rasulallah e, dan kami mendengar suara sesuatu yang jatuh. Nabi e bersabda, "Tahukah kalian suara apa itu? Kami
menjawab, "Allah dan RasulNya
yang paling mengetahui", Nabi bersabda, "Itu suara batu yang
dilemparkan ke neraka tujuh puluh tahun
yang lalu, tetapi baru jatuh di dasarnya sekarang". (HR. Muslim)
2.
kekuatan
panasnya
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Api yang kita kenal di dunia ini adalah sepertujuh puluh
bagian dari api neraka".
(HR. Bukhari)
Api neraka itu tidak pernah padam, sebagaimana firman Allah Ta’ala
:
Tiap-tiap kali nyala api jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi
bagi mereka nyalanya. (QS.
Al-Isra’:97).
3.
Yang
paling ringan siksanya.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang
yang paling ringan siksanya diantara para penghuni neraka nanti adalah orang
yang dibawah telapak kakinya ditaruh bara yang menyala, yang akan membuat
otaknya mendidih". (HR. Bukhari)
4.
Keadaan
kulit mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak
akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus,
Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An-Nisa’:56).
5.
Keadaan
wajah mereka.
Sesungguhnya Allah mela'nati orang-orang kafir dan menyediakan bagi
mereka api yang menyala-nyala (neraka),mereka kekal di dalamnya selama-lamanya,
mereka tidak memperoleh seorang Pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong.
Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka
berkata:"Alangkah baiknya, andaikata kami ta'at kepada Allah dan ta'at
(pula) kepada Rasul". (QS. Al-Ahzab :
64-66).
Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas
muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah
neraka jahanam. (Qs.Al-Isra’:97).
6.
Alas
tidur dan selimutnya.
pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah
kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka):"Rasailah (pembalasan dari)
apa yang telah kamu kerjakan". (QS.
Al-Ankabut :55).
Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah
merekapun lapisan-lapisan (dari api).Demikianlah Allah mempertakuti
hamba-hamba-Nya dengan azab itu.Maka bertaqwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku. (QS. Az-Zumar:16).
7.
Tubuh
penduduk neraka.
Keadaan penghuni neraka sangat mengerikan sekali, tubuh mereka membesar
melebihi gunung terbesar yang pernah kita lihat di dunia. Hal ini disebabkan
kuat dan dahsyatnya siksaan yang mereka terima dalam nereka. Demikian itu
sebagai bentuk balasan yang Allah timpakan bagi penghuni nereka atas amal
perbuatan yang telah mereka kerjakan di dunia.
Rasulullah bersabda shallallahu 'alaihi wasallam :
مَا بَيْنَ
مَنْكِبَيْ الْكَافِرِ فِي النَّارِ مَسِيرَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ لِلرَّاكِبِ الْمُسْرِعِ
Di neraka jarak antara kedua pundak orang kafir ialah sejauh tiga
hari perjalanan seorang penunggang yang menunggangi kendaraannya dengan cepat. (HR. Muslim).
8.
Pakaian
penghuni neraka.
Pakaian penghuni neraka bukanlah pakaian yang bisa melindungi
mereka dari cuaca panas maupun dingin sebagaimana pakaian di dunia, hanyasanya
pakaian yang dikenakan oleh penghuni neraka adalah serangkaian adzab yang akan
mereka terima di neraka sebagai balasan atas perbuatan mereka di dunia.
Allah Ta’ala berfirman :
فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ
لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ (الحــج :
19).
Maka orang kafir akan dibuatkan
untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih
ke atas kepala mereka.(Qs.Al-Hajj
: 19).
Juga firman-Nya dalam surat Ibrahim
:
وَتَرَى الْمُجْرِمِينَ يَوْمَئِذٍ مُقَرَّنِينَ فِي الْأَصْفَادِ
(49) سَرَابِيلُهُمْ مِنْ قَطِرَانٍ وَتَغْشَى وُجُوهَهُمُ النَّارُ (50) (إبــراهيم : 49-50).
Dan kamu akan melihat orang-orang
yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu (49), Pakaian
mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka
(50). (Qs.
Ibrahim : 49-50)
Qathiran adalah tembaga yang dicairkan, yang
mana kelak di nereka akan Allah Ta’ala pakaikan bagi penghuninya,
demikian itu karena mereka dulu memakaikan pakaian kekafiran dan kemaksiatan
pada tubuh mereka.
9.
Makanan penghuni neraka.
Allah Ta’ala berfirman dalam
kitab-Nya :
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا
مِنْ ضَرِيعٍ (6) لَا يُسْمِنُ وَلَا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ (7) (الغاشية : 6-7 ).
Mereka tiada memperoleh makanan
selain dari pohon yang berduri (6), yang tidak menggemukkan dan tidak pula
menghilangkan lapar (7).(Qs.Al-Ghaasyiah
: 6-7).
وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا
أَلِيمًا (المزمل : 13).
Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan
dan azab yang pedih.(Qs.
Al-Muzammil : 13 ).
وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ
(36) لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِؤُونَ (37) (الحاقة : 36-37 ).
Dan tiada (pula) makanan sedikitpun
(baginya) kecuali dari darah dan nanah )36),
Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa(37). (Qs. Al-Haaqqah : 36-37).
هَذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ
وَغَسَّاقٌ (57) وَآَخَرُ مِنْ شَكْلِهِ أَزْوَاجٌ (58) (ص : 57-58 ).
Inilah (azab neraka), biarlah mereka
merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat
dingin(57), Dan
azab yang lain yang serupa itu berbagai macam(58). (Qs.Shaad : 57-58).
Referensi :
1.
Maqayisul lughah, karangan : Ibnu Faris.
2.
Tahdzibul Lughah Lil Azhari, Karangan : Imam Al-Azhari.
3.
Yaumul Akhir, Al-Jannah wan Narr, Karangan : DR. Umar Al-Asyqar
4.
Jami’ul Bayan, Karangan : Imam Ath-Thabari.
5.
Al-Jami’ Lii Ahkamil Qur’an, Karangan : Imam Al-Qurthubi
6.
Hadi as-Saari, Karangan : Ibnu hajar Al-Atsqalani,
[1] . Maqayisul
lughah, Ibnu Faris, Juz : 5, hal : 368.
[2] . Tahdzibul
Lughah Lil Azhari, Imam al-Azhari, juz : 15, hal : 231.
[3] .
Lihat, Yaumul Akhir, al-Jannah wan Narr, DR. Umar al-Asyqar, hal : 11.
[4] . Jami’ul
Bayan, Imam Ath-Thabari, Juz : 23, hal : 604.
[5] . Al-Jami’
Lii Ahkamil Qur’an, Imam Al-qurthubi, Juz : 20, Hal : 184.
[6] . Jami’ul
Bayan, Imam Ath-Thabari, juz : 24, hal : 26.
[7] . Hadi
as-Saari, Ibnu hajar Al-Atsqalani, hal : 97.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar